Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, SMA Negeri 1 Long Ikis sukses menggelar acara penjualan takjil yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga penuh dengan semangat kewirausahaan. Beberapa kelompok usaha siswa (KUS) dari program Dual Track Tata Boga mengambil inisiatif untuk menjual takjil dengan produk-produk unggulan yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 Maret 2025, dan bertempat di area sekolah yang strategis, yakni di pinggir jalan besar atau jalan lintas provinsi yang ramai dilalui kendaraan.
Dengan menggunakan kreativitas yang tak terbatas, para siswa menawarkan berbagai macam takjil yang tak hanya lezat, tetapi juga unik. Dari camilan manis hingga hidangan segar yang pas untuk berbuka puasa, produk-produk yang dijual menjadi favorit bagi siapa saja yang melintas. Selain menjual langsung di depan sekolah, para siswa juga memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Tak sedikit teman-teman mereka yang memesan takjil lewat platform digital, menambah semarak dan keseruan kegiatan ini.
Penjualan takjil ini bukan hanya soal berbagi hidangan lezat, tetapi juga menjadi kesempatan bagi para siswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha mereka. Setelah mempelajari cara memproduksi makanan ringan, mereka kini belajar bagaimana memasarkan dan mengelola usaha mereka. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi siswa-siswi SMANSA Long Ikis untuk mengasah keterampilan bisnis sekaligus merasakan langsung tantangan dunia usaha.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan teman-teman sekolah, penjualan takjil ini menunjukkan betapa besar potensi yang dimiliki oleh para siswa. Selain mengajarkan mereka tentang pentingnya kreativitas dan kerja keras, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan yang bermanfaat di masa depan. Harapan ke depannya, acara seperti ini bisa terus digelar dan berkembang menjadi kegiatan tahunan yang penuh makna, sekaligus menginspirasi siswa lainnya untuk berani mengejar impian di dunia usaha.